Setelah sekian lama akhirnya ada waktu buat ngepost hari ini..
well, bukan tentang sesuatu yang besar..
cuma pengen menghiasi blogku yang mulai berdebu karena kesibukkan untuk mengurus proyek akhirku..
Sudah lebih sebulan hidupku rasanya begitu berat, banyak banget cobaan dan masalah yang berdatangan, dan nggak hanya itu, kesabaran dan mentalku pun benar-benar di uji saat ini...
jika aku bisa teriak,aku ingin teriak dan menangis saat ini juga..
walaupun sebenarnya ketika aku berdoa, aku tetap selalu mengadu dan menangis melihat apa yang terjadi saat ini, mungkin aku adalah orang yang sangat lemah namun aku hanya lemah ketika aku sendirian,aku lebih suka meluapkannya sendiri di kamar kosanku. Ya, aku ingin tetap kelihatan tegar di depan teman-temanku, aku ingin mereka kuat sehingga aku harus tetap memberikan mereka semangat,walaupun sejujurnya aku juga butuh penguat itu.
Hari ini aku cuma ingin mengungkapkan seluruh perasaanku yang campur aduk, dari hal yang terkecil sampai yang paling besar.
Jujur aku sangat membenci semester akhir ini, bukan membenci karena aku sudah muak kuliah, tapi aku benci dengan keputusan semua pihak yang hanya melihat sisi baik buat mereka saja, aku benci dengan kepentingan yang membawa nama instansi saja atau nama pribadi saja. Mengambil keputusan yang sebenarnya sebagai ajang coba-coba katanya. Mungkin semua temanku kelasku merasakan ini semua. Keputusan yang terlalu terburu-buru dan menurutku sangat memaksakan kehendak. Aku takkan menyebutkan masalah apa yang sedang di hadapi, tapi aku berusaha menyelesaikan ini dengan seluruh kemampuanku. Aku berdoa semoga semua ini ada hikmahnya bagi kita semua teman.
terkadang aku merasa kesal dengan dosenku, terkadang aku merasa lelah dengan kehidupan ini, terkadang aku merasa sudah akhiri saja semua ini, namun di saat itu juga aku sadar, aku harus tetap tersenyum dan bersyukur, di kala aku merasa sedih aku selalu mengambil air wudhu dan mulai menenangkan diri, di kala aku sudah tak bisa menahan amarahku, yang ku lakukan adalah mendengarkan lagu maher zein, tak pernah tersirat di benakku untuk memarahi atau menangis di depan orang. Aku tak mau semua orang tahu kelemahanku ini. Ya begitulah aku, aku harus kuat sampai semua ini benar-benar selesai.
Kata-kata yang ku tempelkan di dinding bukan sekedar penghias ruangan bagiku, kertas-kertas itu seperti dapat berbicara dan tahu bagaimana perasaanku saat ini, ketika aku mengarahkan wajah ku ke dinding ada satu kertas yang selalu aku ingat, " perjuangan ini akan berakhir ketika ku injakkan kaki ini di surga"
sebuah kata yang selalu tergiang-giang sampai sekarang. Semua motivasi yang membuatku yakin bahwa masalah dan perjuanganku tidak akan berakhir sampai aku mati. Ya aku harus kuat dengan semua alur kehidupan ini. Ini hanya bagian kecil dari kehidupanku. Dua kata yang menemani hari-hariku ini bukan sebuah penghalang untuk kebahagiannku, malah aku harus senang karena satu kunci gerbang kehidupan aku terbuka lebar bagiku, dunia yang sesungguhnya akan di mulai setelah ini.
Aku harus kuat, jika bukan aku yang menguatkan siapa lagi?
Proyek akhirku pasti selesai, banyak orang yang selalu mendoakanku,banyak teman yang selalu berada disampingku, dan ada Allah yang selalu menemaniku dan menguatkan hatiku untuk tetap tegar dan semangat sampai proyek ini selesai. Doa ku adalah hal yang menguatkan hatiku..
Ini cuma curhatan yang mengalir begitu saja, tak ada editan dan lepas begitu saja..
dan rasanya plong banget hehe...